
Hampir semua orang di Indonesia pasti pernah mengalami masuk angin. Kondisi ini sering ditandai dengan perut kembung, badan terasa meriang, kepala pusing, hingga sering bersendawa.
Meski bukan istilah medis resmi, masuk angin sudah dikenal luas sebagai tanda tubuh sedang tidak fit. Untuk mencegah dan menanganinya dengan tepat, penting untuk memahami penyebab masuk angin serta cara mengatasinya.
Apa Itu Masuk Angin?
Secara sederhana, masuk angin adalah kondisi di mana tubuh merasa tidak nyaman akibat gangguan sistem metabolisme atau sirkulasi udara yang tidak seimbang. Dalam istilah medis, gejalanya bisa dikaitkan dengan kelelahan, flu ringan, atau gangguan pencernaan.
Tubuh manusia memiliki suhu dan tekanan yang stabil. Ketika seseorang terlalu lama terpapar angin, cuaca dingin, atau tidak makan dalam waktu lama, keseimbangan tersebut bisa terganggu. Akibatnya, tubuh bereaksi dengan gejala yang sering disebut “masuk angin".
Penyebab Masuk Angin yang Umum Terjadi
Ada banyak hal yang bisa memicu masuk angin. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
- Paparan angin atau udara dingin terlalu lama
Duduk di ruang ber-AC, berkendara malam hari tanpa jaket, atau tidur di ruangan berangin bisa menyebabkan tubuh kehilangan panas dan membuat otot menegang.
- Perut kosong terlalu lama
Tidak makan pada waktunya membuat kadar gula darah menurun dan asam lambung meningkat. Kondisi ini bisa memicu rasa mual dan kembung yang sering dianggap masuk angin.
- Kelelahan atau kurang tidur
Aktivitas berat tanpa istirahat cukup membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga tubuh lebih mudah merasa tidak enak dan menggigil.
- Sirkulasi udara buruk
Berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi bisa menyebabkan kadar oksigen berkurang, membuat tubuh terasa pengap, pusing, dan lemas.
- Konsumsi makanan tidak teratur atau berlemak tinggi
Makanan berat yang sulit dicerna, seperti gorengan dan santan, bisa menimbulkan gas berlebih di lambung dan memicu rasa begah.
Gejala yang Umum Dirasakan
Tanda-tanda masuk angin biasanya muncul secara bertahap, seperti:
- Badan terasa pegal dan meriang
- Perut kembung dan sering bersendawa
- Nafsu makan menurun
- Pusing dan mudah lelah
- Keringat dingin atau menggigil
- Kadang disertai demam ringan dan mual
Jika gejalanya dibiarkan, tubuh bisa semakin lemah dan rentan terhadap penyakit seperti flu atau infeksi saluran pernapasan.
Cara Mengatasi dan Mencegah Masuk Angin

Beberapa langkah sederhana berikut dapat membantu meredakan gejala masuk angin:
1. Istirahat cukup
Tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan energi, istirahat yang cukup adalah kuncinya.
2. Minum air hangat atau jahe
Minuman hangat membantu mengembalikan suhu tubuh dan melancarkan peredaran darah, misalnya air jahe.
3. Makan makanan bergizi
Hindari makanan berminyak, pedas, dan asam. Ganti dengan makanan yang bergizi.
4. Gunakan pakaian hangat
Biasakan gunakan pakaian hangat, terutama saat malam hari atau cuaca dingin dan berangin.
Lakukan pijatan ringan atau kerokan. Cara tradisional ini bisa membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa pegal.
Untuk pencegahan jangka panjang, jaga pola makan teratur, perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta olahraga ringan secara rutin agar daya tahan tubuh tetap kuat.
Secara umum, penyebab masuk angin berkaitan dengan kondisi tubuh yang menurun, paparan udara dingin, serta pola makan dan istirahat yang tidak teratur. Meski terlihat sepele, masuk angin bisa mengganggu aktivitas harian jika dibiarkan.
Dengan menjaga pola hidup sehat, beristirahat cukup, dan menghindari paparan udara dingin berlebihan, tubuh akan tetap fit dan terhindar dari masuk angin — kapan pun dan di mana pun Anda beraktivitas.


0 Komentar
Silahkan Berikan komentar Anda pada artikel ini!