Investasi merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi nilai mata uang dari gerusan inflasi. Salah satu jenis investasi adalah obligasi, yaitu surat utang yang diterbitkan perusahaan atau instansi pemerintahan dalam jangka waktu tertentu. Investasi ini juga dikenal dengan istilah SBN atau Surat Berharga Negara.
Investasi SBN semakin banyak diminati oleh masyarakat karena keuntungan tinggi yang ditawarkan. Selain itu, investasinya juga terbilang aman dan terjamin. Pemegang surat mendapatkan keuntungan melalui bunga yang disebut dengan kupon.
Bunga bisa didapatkan setiap satu bulan, tiga bulan, atau enam bulan. Nilai bunganya tentu saja di atas bunga Bank Indonesia sehingga menguntungkan sebagai investasi.
Jika ingin berinvestasi, Anda perlu membeli obligasi melalui dua jalur yaitu pasar primer atau pasar perdana dan sekunder. Anda perlu mengetahui perbedaan keduanya untuk menentukan pilihan.
Inilah Perbedaan Membeli Obligasi di Pasar Primer dan Sekunder
Pasar adalah tempat penjual dan juga pembeli bertemu untuk bertransaksi, dalam hal ini adalah bertransaksi komoditas obligasi. Pasar primer atau pasar perdana adalah tempat investor bertemu dengan emiten yang baru pertama kali merilis saham.
Sedangkan pasar sekunder adalah tempat investor bertemu dengan investor lain untuk bertransaksi. SBN yang diperjual belikan adalah saham yang sudah diluncurkan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, inilah perbedaan dasar investasi obligasi di pasar primer dan sekunder:
1. Perubahan harga saham atau efek lain
Harga saham dan efek di pasar primer cenderung stabil, sedangkan di pasar sekunder lebih ke arah fluktuatif. Hal tersebut terjadi karena harga efek di pasar primer ditentukan atas kesepakatan antara investor dan perusahaan penjamin emisi.
Sedangkan di pasar sekunder, harganya ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar. Contohnya yaitu dipengaruhi oleh jumlah permintaan dan penawaran instrumen yang akan dibeli.
2. Biaya
Perbedaan membeli obligasi di pasar primer dan sekunder selanjutnya adalah mengenai biaya. Ketika membeli produk di pasar primer, investor tidak akan dikenakan biaya transaksi apapun sebagai bentuk persyaratan administrasi.
Namun, apabila membeli di pasar sekunder, investor akan dikenai biaya. Besar biaya tersebut tergantung kesepakatan dan ketentuan dari pihak yang terlibat di dalamnya.
3. Batas waktu
Di pasar primer, transaksi penjualan dan pembelian dibatasi dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Jadi investor harus membeli secepat mungkin. Sementara di pasar sekunder tidak ada batasan untuk melakukan transaksi.
4. Kegiatan transaksi dan pihak yang terlibat
Kegiatan transaksi yang terjadi di kedua jalur menjadi perbedaan yang paling terlihat jelas. Pada pasar primer, transaksi yang bisa dilakukan hanya pembelian saja. Sementara di pasar sekunder bisa melakukan transaksi pembelian maupun penjualan.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa pasar primer atau pasar perdana adalah tempat bertemunya perusahaan dan investor yang ingin membeli obligasi. Jadi pihak yang terlibat adalah perusahaan penjamin emisi dan investor.
Sedangkan pasar sekunder adalah tempat investor untuk melakukan transaksi kembali dengan investor lain. Oleh sebab itu, pihak yang terlibat adalah investor dan investor. Biasanya adalah investor yang bertransaksi di pasar primer dan investor yang membelinya.
5. Uang hasil jual beli
Perbedaan pasar primer dan sekunder yang terakhir adalah uang hasil jual beli. Uang hasil jual beli dari transaksi di pasar primer masuk ke emiten terkait. Sedangkan di pasar sekunder, uangnya akan masuk dulu ke investor yang menjual efek.
Beli Obligasi di digibank by DBS, Nikmati Banyak Keuntungan
Di era digital seperti sekarang ini, menjalankan investasi sudah semakin mudah. Anda bisa merasakan manfaat investasi di pasar primer maupun sekunder melalui aplikasi, salah satunya yaitu Aplikasi digibank by DBS. Ada layanan e-SBN yang bisa diakses melalui aplikasi tersebut.
Banyak kelebihan yang ditawarkan jika membeli Obligasi Pemerintah atau Obligasi Negara di digibank by DBS yaitu sebagai berikut:
- Layanan 24 jam melalui aplikasi
Investasi sekarang tidak perlu susah-susah. Anda dapat melakukan investasi di mana pun dan kapan pun. Layanan yang ditawarkan berlaku selama 24 jam penuh melalui aplikasi berbasis mobile.
Anda tidak perlu datang ke kantor cabang hanya untuk investasi obligasi. Aplikasi digibank by DBS bisa diunduh dan dipasang melalui App Store maupun Play Store.
- Pendapatan tetap
Salah satu keuntungan investasi yaitu mendapatkan pendapatan pasif secara tetap. Pendapatan tersebut melalui kupon atau imbal hasil yang tingginya mencapai 4,95% p.a.
- Investasi bisa dimulai dengan modal ringan
Ragu untuk investasi obligasi karena tidak memiliki modal besar? Tenang saja, investasi di digibank by DBS bisa dimulai dengan modal yang kecil. Hanya dengan dana mulai dari Rp1 jutaan saja, Anda sudah bisa berinvestasi dengan hasil yang sangat menguntungkan.
- Rendah risiko dengan keuntungan tinggi
Produk perbankan seperti deposito biasanya dipilih karena dianggap aman. Namun investasi ini juga sama amannya dengan deposito. Malah keuntungan yang bisa Anda dapatkan akan lebih tinggi dari deposito. Potensi keuntungan bisa lebih tinggi saat dijual kembali di pasar sekunder.
- Bisa membeli di pasar perdana dan sekunder
Pasar primer atau pasar perdana dan pasar sekunder memiliki kegunaannya masing-masing. Investor obligasi mungkin bisa membutuhkan pasar primer maupun sekunder untuk menjalankannya. Dengan aplikasi ini, Anda bisa bertransaksi di kedua jenis pasar tersebut.
- Cair setiap bulan
Ada kupon atau imbal hasil yang cair setiap 6 bulan sekali, jadi Anda harus menunggu sangat lama. Namun dengan aplikasi ini, keuntungan akan cair setiap bulan. Anda bisa menggunakannya sesuai kebutuhan tanpa perlu menunggu lama.
Itulah informasi mengenai perbedaan antara pasar primer dan pasar sekunder untuk transaksi jual beli obligasi. Kemudahan yang diberikan oleh digibank by DBS juga memberikan keuntungan untuk Anda yang saat ini bingung memulai investasi.
Ayo unduh aplikasinya sekarang juga dan nikmati berinvestasi dengan aman di Aplikasi digibank by DBS!
0 Comments
Silahkan Berikan komentar Anda pada artikel ini!