Kemunculan mata uang kripto beberapa tahun belakangan menjadi buah bibir mentereng di dunia investasi. Namun, keberadaannya membuat lingkungan terancam, dikarenakan proses penambangan kripto ini membutuhkan sumber energi fosil yang cukup besar. Hal ini tentu mengkhawatirkan kondisi alam semesta.
Lantas, apa sebenarnya emisi karbon? Dan apa penyebab emisi karbon? Berikut penjelasannya!
Apa Itu Emisi Karbon?
Menurut Cambridge Dictionary, emisi karbon berhubungan erat dengan proses perpindahan sejumlah benda, seperti gas, cahaya, panas, dan sejenisnya yang dikirimkan keluar. Maka dari itu, emisi karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer yang diperoleh dari hasil pembakaran senyawa mengandung karbon, seperti solar, LPJ, CO2, dan jenis bahan bakar lainnya.
Emisi karbon inilah yang disebut sebagai kontributor perubahan iklim beserta emisi gas rumah kaca, yang jika di terjadi secara berlebihan, maka akan menyebabkan pemanasan global atau peningkatan suhu bumi yang tak terkontrol.
Apa Penyebab Emisi Karbon?
Aktivitas pembakaran dari beberapa senyawa yang mengandung karbon, menjadi penyebab utama emisi karbon. Berapa besaran emisi yang terjadi, akan diketahui melalui pengukuran jejak karbon. Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, jejak karbon ini merupakan sejumlah CO2 yang berhubungan dengan aktivitas seseorang, termasuk entitas lain, seperti perusahaan, negara, dan hal lainnya.
Jejak karbon ini pun berawal dari munculnya jejak ekologis, di mana ukuran pengaruhnya terhadap lingkungan sebagai luas lahan untuk kebutuhan mempertahankan SDA (Sumber Daya Alam). Jejak karbon tersebut berkonsep pada emisi gas rumah kaca, seperti nitrous oxide, chlorofluorocarbons (CFC), dan metana.
Mengenal Istilah Earth Green Token
Meluasnya emisi karbon akibat penambangan kripto yang dianggap tidak ramah lingkungan, menyebabkan munculnya berbagai token ramah lingkungan yang dikenal dengan istilah Earth Green Token. Istilah ini muncul beberapa tahun belakangan karena kesadaran akan bumi yang semakin terancam kesehatannya.
Earth Green Token sendiri merupakan token ramah lingkungan yang bertujuan mengurangi emisi karbon secara meyeluruh. Melalui hal inilah, beberapa orang mencoba menciptakan token ramah lingkungan agar bumi bisa terselamatkan dan dengan estimasi harga yang fluktuatif.
Salah satu eco friendly token di Indonesia adalah Alam Hijau Anagata atau AHA. Seperti apa Token AHA ini? Simak penjelasannya berikut ini!
Alam Hijau Anagata (AHA), Token Ramah Lingkungan Penyelamat Bumi
Kemunculan mata uang kripto atau cryptocurrency, seakan menjadi gebrakan baru di dunia investasi. Namun, keberadaannya justru meresahkan, karena di gadang-gadang merusak bumi atau tidak ramah lingkungan, seperti yang sudah disebutkan di paragraf awal tadi.
Untuk itu, atas pemikiran yang terstruktur, terciptalah Alam Hijau Anagata (AHA) yang merupakan token ramah lingkungan. Token kripto karya anak bangsa ini mengusung misi pengurangan emisi karbon yang semakin tidak sehat dengan tujuan mengakselerasi transisi energi lebih ramah lingkungan.
Tidak berdiri sendiri, Token AHA turut mendukung berbagai proyek energi hijau serta turun langsung dalam proyek inisiatif hijau yang telah berjalan. Bersama pemerintah, kolaborasi ramah lingkungan ini pun akan berjalan dalam lima tahun ke depan. Token AHA berkomitmen memberikan kontribusinya secara nyata dan berupaya dapat mencapai bauran energi sebesar 23 persen dari energi terbarukan (EBT) di 2025 mendatang.
Proyek berkelanjutan ini terdiri dari Proyek Solar PV dan Carbon Trade Platform, di mana ini akan menjadi debut awal Token AHA (initial project). Hal ini pun didukung karena keberadaan Indonesia yang tepat di bawah garis khatulistiwa yang berpotensi atas 207 GW (GigaWatt) proyek PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan estimasi sebesar USD 140 miliar dan pengurangan CO2 miliaran ton.
Gimana, tertarik untuk mengenal lebih jauh Token AHA. Ada baiknya pelajari terlebih dulu segala macam tentang token kripto ramah lingkungan ini ya. Semoga bermanfaat. Silakan berbagi ke media sosial.
0 Komentar
Silahkan Berikan komentar Anda pada artikel ini!