Berapa Sering AC Harus Diservis? Ini Jawaban Ahli dan Tips Biar Awet!

Tips Agar AC Awet dan Tidak Cepat Rusak

AC atau Air Conditioner menjadi salah satu perangkat elektronik yang sangat diandalkan, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Namun, banyak pengguna AC yang belum tahu kapan waktu terbaik untuk melakukan servis dan perawatan.

Padahal, rutinitas ini sangat penting untuk menjaga performa AC tetap optimal dan mencegah kerusakan serius.

Kenapa Servis AC Itu Penting?

Service AC bukan hanya sekadar membersihkan unit indoor atau outdoor, tetapi juga mencakup pengecekan kondisi freon, motor kipas, kapasitor, hingga PCB (Printed Circuit Board). Bila dibiarkan tanpa perawatan, kinerja AC akan menurun, konsumsi listrik meningkat, dan umur perangkat bisa lebih pendek.

Selain itu, AC yang tidak dirawat dengan baik bisa menjadi sarang kuman dan jamur, yang kemudian tersebar ke seluruh ruangan dan membahayakan kesehatan penghuni rumah.

Kapan Waktu Ideal untuk Servis AC?

Menurut sejumlah teknisi berpengalaman, servis AC idealnya dilakukan setiap 3 hingga 4 bulan sekali, terutama jika unit AC digunakan setiap hari. Bila AC jarang digunakan, servis bisa dilakukan setiap 6 bulan, tetapi tetap tidak boleh diabaikan.

Jika pengguna tinggal di daerah berdebu atau menggunakan AC di ruang kerja dengan aktivitas tinggi, frekuensi servis sebaiknya lebih sering agar sirkulasi udara tetap bersih dan efisien.

Ciri-Ciri AC Sudah Waktunya Diservis

Ciri-ciri AC Sudah Waktunya Diservis

Agar tidak terlambat melakukan perawatan, berikut beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa AC perlu diservis segera:

  • Udara yang keluar dari AC tidak lagi dingin

  • AC mengeluarkan bau tidak sedap

  • Suara mesin lebih berisik dari biasanya

  • AC sering mati sendiri

  • Tagihan listrik tiba-tiba naik drastis

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, sebaiknya segera hubungi teknisi AC terpercaya untuk melakukan pengecekan menyeluruh.

Bagaimana dengan Komponen Pengganti?

Beberapa teknisi menyarankan servis AC dilakukan minimal setiap 3–4 bulan, apalagi jika AC dipakai setiap hari. Perlu diketahui, beberapa komponen penting seperti kapasitor, motor kipas, hingga PCB AC, umumnya masih diimpor dari luar negeri.

Tak jarang teknisi lokal mengandalkan suku cadang hasil import barang dari China karena lebih ekonomis, mudah didapat, dan tetap memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan.

Dengan banyaknya permintaan suku cadang AC di Indonesia, produk-produk dari China sering kali menjadi pilihan utama karena efisiensi harga dan kecepatan pengadaan. Namun, pastikan komponen yang digunakan tetap memiliki kualitas baik dan bergaransi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Tips Agar AC Awet dan Tidak Cepat Rusak

Selain rutin servis, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan agar AC tetap awet dan hemat energi:

  • Gunakan suhu ideal antara 24–26 derajat Celcius

  • Jangan menyalakan AC saat ruangan masih terbuka

  • Bersihkan filter AC minimal 2 minggu sekali

  • Matikan AC saat tidak digunakan dalam waktu lama

  • Hindari meletakkan barang di depan unit AC

Perawatan AC secara rutin bukan sekadar investasi kenyamanan, tetapi juga langkah penting untuk menjaga efisiensi energi dan memperpanjang usia perangkat. Jangan menunggu sampai AC rusak total baru memanggil teknisi. Lakukan servis secara berkala, gunakan komponen pengganti yang berkualitas, dan pilih teknisi terpercaya agar AC Anda tetap bekerja optimal dalam jangka panjang.

Posting Komentar

0 Komentar